Transisi energi bukan hanya soal peralihan sumber energi, dari yang merusak lingkungan ke yang bersih dan terbarukan. Proses ini melibatkan pula pemangku kepentingan yang beragam dan sangat luas. Tanpa mitigasi dampak sosial, ekonomi, pun politiknya, transisi energi justru dapat memperkeruh ketimpangan serta marginalisasi. 

Sayangnya, diskusi tentang transisi energi berkeadilan masih belum dapat diakses secara luas. Selepas diluncurkannya Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership, atau disingkat JETP) pada KTT G20 tahun lalu, yang didukung sejumlah negara termasuk Indonesia dan dana awal Rp310 triliun, arah transisi energi berkeadilan dinilai belum jelas. 

Karena itu, Trend Asia berencana menerbitkan sebuah buku untuk mengeksplorasi gagasan transisi energi berkeadilan lebih jauh dan melibatkan berbagai sudut pandang. Kami mengundang para penulis yang memiliki perhatian terhadap isu ini untuk mengirimkan buah pikirannya. Kami merasa isu yang berliku-liku dan menyangkut hajat hidup masyarakat luas ini perlu didiskusikan secara publik, di luar ruang gema masing-masing pihak. 

Buku ini menyasar pembaca dari khalayak umum, masyarakat sipil, pakar, dan para pemangku kepentingan di pemerintahan, dunia usaha, serta dari berbagai negara. Dengan demikian, ia diharapkan akan memantik diskusi lebih jauh dan membantu mengarusutamakan transisi energi berkeadilan. 

Buku ini akan diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris melalui penerbit dengan jaringan distribusi yang luas. Buku juga akan diamplifikasi melalui acara peluncuran, diskusi, maupun kanal-kanal komunikasi kami.

Topik Pilihan:

  • Memahami Urgensi Transisi Energi
  • Konsep dan Kerangka Kerja Transisi Energi Berkeadilan
  • Kebijakan dan Kerangka Regulasi Transisi Energi Berkeadilan
  • Peran Gerakan Masyarakat Sipil dalam Transisi Energi
  • Pembiayaan dan Ekonomi Transisi Energi
  • Ekonomi Politik Transisi Energi 
  • Risiko Marginalisasi dan Ketimpangan
  • Kemitraan yang Diperlukan, Internasional maupun Nasional
  • Atau topik-topik lain yang dianggap penting dan relevan

Kriteria Tulisan:

  • Memiliki argumen yang jelas, didukung fakta dan data
  • Panjang tulisan 2.000-3.500 kata termasuk referensi
  • Bila ada catatan badan atau daftar pustaka, gunakan format APA
  • Gunakan catatan akhir, bukan catatan kaki
  • Dapat ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris selama dengan tata bahasa yang baik